Membaca Bahasa Tubuh

Bahasa Tubuh Bahasa tubuh terkadang sangat berarti dibandingkan dengan kata-kata. Bahkan tak jarang Anda mungkin lebih mengerti pesan apa yang disampaikan melalui bahasa tubuh, dibandingkan sederetan kata-kata. Atau dengan kata lain bahasa tubuh dapat mengekpresikan apa yang dirasakan oleh seseorang. KETIKA Anda sedang berhubungan seks, berkelahi, adu argumentasi, berpelukan, berciuman, maka mereka menyatakan maksud sebenarnya lewat bahasa tubuh. Apakah mereka melakukannya dengan sepenuh hati ataukah hanya sekadar memenuhi kewajiban. Anda perlu mengetahui bahasa tubuh pasangan Anda untuk mengetahui bagaimana situasi hatinya saat itu. Dengan begitu Anda dapat mencegah kejadian yang tidak Anda inginkan, serta dapat mengambil tindakan yang tepat pada situasi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa tubuh memang sudah sering dilupakan. Padahal melalui bahasa tubuh Anda dapat merawat hubungan cinta dengan pasangan Anda. Berikut ini beberapa bahasa tubuh yang dapat Anda ketahui maknanya. Dan Anda dapat melakukan perbaikan, jika ada sesuatu yang salah dengan bahasa tubuh Anda. 1. Ciuman Sambutan Ciuman sambutan biasanya dilakukan saat Anda mengantar pasangan ke kantor atau ketika ia pulang dari bepergian. Bahasa tubuh yang baik ditandai dengan ciuman yang lembut, dengan pandangan mata menatap Anda dengan tajam. Ciuman yang tulus ditandai dengan pelukan dan saling menempelkan bagian dada kedua pasangan. Ini menandakan pasangan Anda menerima kehadirannya secara penuh. Atau dengan kata lain meluapkan rasa rindunya karena beberapa saat tidak bertemu. Jika Anda diberikan ciuman keras, mulut tertutup dan tidak terjadi kontak tubuh atau berpelukan dengan sebagian badan yang tidak saling menempel, merupakan bahasa tubuh yang mengatakan bahwa pasangan Anda tidak sungguh-sungguh melakukannya. Ia hanya sekadar menjalankan kebiasaan dan bukan karena ia membutuhkannnya. Untuk menyatakan rasa sayang dan cinta, Anda dapat melakukan ciuman dengan tidak menutup mata dan melakukan kontak fisik sebanyak mungkin. Katakan dalam hati bahwa Anda senang dengan kehadirannya. Jika mata Anda tetap terbuka, pasangan dapat membaca isi hati Anda. 2. Makan di Luar Biasanya Anda yang memiliki kesibukan yang padat di luar rumah tentu tidak memiliki waktu yang banyak untuk menikmati makanan di luar dengan pasangan Anda. Terlebih lagi bagi Anda yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Tapi Anda perlu mencobanya. Dan biasanya di rumah makan pasangan Anda lebih mesra dari sebelumnya. Bahkan pasangan Anda akan menjadi pelindung yang selalu menjaga Anda dari keramaian. Bahasa tubuh yang baik ditandai dengan senyuman dan kilatan mata (terlihat saat dia mengangkat alis, bulu mata atau membelalakkan mata barang sekejap). Jika Anda tidak membalas kilatan mata ini, pasangan Anda akan merasa asing tanpa diketahui sebabnya. Bahasa tubuh yang salah adalah bila pandangan pasangan Anda mengarah ke segala arah dan memperhatikan pasangan lain yang lebih mesra. Dan tidak merespon kilatan mata Anda. Bila hal tersebut tidak ingin terjadi pada Anda, maka Anda perlu membangkitkan suasana. Yaitu dengan cara memindahkan posisi Anda sehingga pandangan pasangan Anda sedemikian rupa mengarah kepada Anda. Jangan pernah melewatkan setiap senyuman dan gurauan yang dibuatnya. Jika hal tersebut tidak berhasil juga Anda dapat meletakkan tangan Anda di kedua pipinya, tataplah matanya dan bila perlu ciumlah dengan hangat. Suasana mesra yang telah Anda bangun dapat bertahan hingga acara berakhir atau bahkan lebih. 3. Adu Argumen Bahasa tubuh yang baik pada pasangan yang bahagia adalah dengan berhadapan, dan tetap melakukan kontak mata. Emosi mereka mungkin tinggi, namun di sisi lain mereka tidak menghendaki perpisahan. Beda bila pasangan Anda menggertak sambil menudingkan tangan ke tubuh Anda. Bila pasangan Anda pergi begitu saja setelah mendengar penjelasan Anda, hal ini berarti dia sudah tidak memperdulikan lagi apa yang Anda katakan. Dalam situasi seperti ini Anda biasanya terpancing untuk memberikan bahasa tubuh yang salah sebagai respon atas sikapnya. Misalnya saja Anda hanya memandang ke bawah ketika pasangan Anda sedang berbicara. Sebaiknya Anda mengambil beberapa nafas dalam untuk memberikan waktu beberapa saat pada diri Anda untuk berpikir, selanjutnya menyampaikan pesan yang sebenarnya. Lalu lakukan bahasa tubuh yang lebih bersahabat, posisikan tangan terbuka, tundukkan kepala dan sesekali tataplah matanya. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Anda mendengarkan sepenuhnya. Jika emosi pasangan Anda masih tinggi, alihkan perhatiannya dengan sentuhan pada tangan, jika mungkin gandeng pergelangan tangannya. Usahakan Anda melakukan kontak mata dengannya. Kebanyakan lelaki bertindak agresif ketika ia gelisah, terancam dan ketakutan. Gerakan lembut seperti sentuhan di tangannya adalah menjelaskan bahwa Anda pun tidak menyukai situasi seperti itu, bukan bermaksud melawannya. 5. Berjalan Bersama Pasangan yang baik akan berjalan beriringan dan melakukan gerakan seirama. Anda perlu merasa khawatir bila salah satu pasangan berjalan lebih ke depan, ini mungkin berupa tanda sebuah kekuasaan, atau hilangnya komunikasi. Alangkah lebih baik bila Anda bergandengan tangan dan dapat menyamakan langkah kaki. 6. Berhubungan Seks Dalam melakukan hubungan seks bukan hanya kontak tubuh saja yang dilakukan tetapi juga kontak mata. Dan jika pasangan Anda telah melakukannya maka ia telah menikmati hubungan seks dengan hatinya. Biasanya kaum pria dapat menilai kepuasan Anda dengan melihat mata Anda. Lain halnya bila mata Anda tertutup, kekakuan khususnya di daerah leher dan bahu, komunikasi seadanya dan kegugupan. Hal tersebut mungkin bisa bermakna lain. Untuk itu pandai-pandailah menggunakan bahasa tubuh Anda sehingga tidak dipersepsikan beda.

No comments: