Doyan 'Cybersex' Sama dengan Selingkuh?

Dengan semakin populernya pesan lewat e-mail dan menghabiskan sepanjang waktu di depan komputer tentu membuat kita jenuh, dan cybersex adalah salah satu alternatif dan terkadang juga menjadi pengganti sesuatu yang nyata. Bahkan fenomena tersebut memicu timbulnya masalah moral baru dari inovasi seks tersebut. Sebuah pertanyaan yang selalu menghantui kita apakah cybersex termasuk perselingkuhan atau pengkhianatan, terutama bagi seseorang yang telah memiliki pasangan. Banyak kaum lelaki yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar mengaku pernah melakukan cybersex dengan teman kerjanya ataupun seseorang yang belum mereka kenal sama sekali. Jadi bagaimana kita mendefinisikan cybersex? Sebagai sebuah seni bercinta tanpa harus berhubungan badan atau terjadi kontak fisik. Pada intinya hanya dengan memainkan jari-jari kita di papan keyboard, seorang pria ataupun wanita dapat mengalami virtual sex bahkan kita bisa meraih kenikmatan. Meskipun ide bercinta ataupun pembicaraan seks tersebut tampak tak nyata karena kita hanya berimajinasi melalui layar monitor, namun hal tersebut dapat meredakan stress terutama yang berhubungan dengan hubungan seks selain memberi rasa aman pada setiap individu. Banyak kalangan menganggap cybersex adalah suatau perselingkuhan atau sebuah kebohongan, meskipun tak melibatkan kontak secara fisik. Cobalah hadapi kenyataan saat kita menulis dengan penuh hasrat gairah seksual kita semakin meningkat, berapa banyak dari kita yang mengatakan ‘tidak’ jika ada seseorang disamping kita melakukan hal yang sama?Pada kenyataannya banyak dari kita yang mengambil kesempatan seksual tersebut meskipun rasa penyesalan atas kebohongan selalu hadir setelah mereka melakukannya. Dalam hal ini kaum lelaki cenderung merasa tak berdosa atas apa yang mereka lakukan karena mereka menganggap hal tersebut tak memberikan kensekuensi apapun. Alasan Ber-Cybersex Meskipun tak terjadi kontak fisik selama melakukan cybersex, namun Anda telah mengeluarkan semua fantasi seksual Anda pada orang lain, selain pasangan Anda dan mungkin Anda tak pernah cukup puas dengan apa yang telah Anda dapat dari pasangan Anda. Pakar menuturkan ada kalanya seseorang merasa tidak cukup puas dengan hubungannya selama ini dan dia cenderung berfantasi secara seksual untuk memuaskan kebutuhan mereka. Ada baiknya bagi Anda yang mengalami masalah ini untuk membicarakannya dengan pasangan Anda dan mulai memperbaiki hubungan. Cybersex juga bisa menjadi hobi yang menyehatkan selama kita melakukannya dengan level yang wajar. Mungkin banyak dari kita membutuhkan suatu tantangan dan virtual sex memberi kita kesempatan tersebut. Alasan lain kenapa kaum pria cenderung melakukan cybersex, mungkin karena cybersex adalah cara termudah yang bisa mereka akses sebagai entertainment online yang semakin bertambah setiap harinya. Bagi banyak pria cybersex adalah sebuah permainan dan tujuan utamanya adalah merayu kaum wanita. Tantangan untuk membangkitkan gairah seks lawan jenis kita yang membuat kita rajin bekerja pada pagi hari. Kaum lelaki cenderung berterus terang pada cyber-partner mereka bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah sebuah permainan dan tak akan berlanjut di "real life (kehidupan nyata)." Mungkin hal ini bisa menghilangkan rasa saat berfantasi dalam cybersex namun hal ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Berselingkuhkah? Pertanyaan yang tak mudah untuk dijawab adalah apakah cybersex adalah sebuah perselingkuhan atau kebohongan? Mungkin hal tersebut tergantung dari cara kita menyikapinya, bagaimana kita menyalurkan fantasi seks kita di dunia cyber ini sehingga kita tahu apakah yang kita lakukan termasuk perselingkuhan atau kebohongan. Jika kesan yang kita dapat dari setiap apa yang kita lakukan dalam cybersex telah melewati batas mungkin kita patut khawatir dan mulai bersiap menghadapi konsekuensinya. Dengan kata lain, email cybersex bisa menjadi sebuah hal yang terlalu terbuka (eksplisit) apalagi didukung gambar-gambar berbau pornographi bisa menimbulkan risiko dalam hubungan anda. Ada sebuah cara untuk meminimalkan risiko perselisihan Anda saat pasangan Anda mengetahui intensitas isi email anda. Apakah Anda rela jika pasangan wanita Anda melakukan graphic cybersex pada level tertinggi dengan rekan kerjanya di belakang Anda? Jawaban dari pertanyaan ini tergantung apakah cyber-relationship tersebut sudah terlalu jauh melibatkan pasangan Anda?

No comments: