Orgasme yang lain...

Sebagai bagian yang menonjol dari tubuh wanita, payudara jelas merupakan bagian yang sering kali dijadikan lambang seksualitas seorang wanita. Namun, sayangnya kaum wanita sering mengabaikan bagian tubuhnya ini dalam hal memperoleh kenikmatan dalam bercinta, mereka lebih mengejar orgasme klitoris dibandingkan orgasme payudara. Secara sederhana, orgasme payudara terjadi ada puncak rangsangan payudara yang berawal dari rangsangan seputar payudara hingga ke pucuk puting Anda. Pada saat itu, banyak wanita yang sudah mencapai klimaks rangsangan dan berharap pasangannya dapat memberikan rangsangan simultan lain di daerah erotis lainnya namun tidak meninggalkan kegiatan di seputar dadanya. Payudara dan puting memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam saraf seks pada wanita. Puting secara langsung berhubungan dengan sistem saraf alat kelamin pada wanita, karena itu banyak wanita yang merasa adanya sensasi langsung antara 'permainan' pada wilayah ini dengan tingkat kesiapannya dalam melakukan penetrasi. saat putingnya dirangsang. Seperti suatu aliran yang mengalir langsung ke vagina dan seketika sang wanita menjadi 'basah' dan siap. Tentu saja kegiatan ini tidak secara langsung membuat Anda mencapai klimaks. Tergantung 'permainan' yang Anda ciptakan dan seberapa peka syaraf seks pasangan Anda terhadap permainan di sekitar wilayah dada ini. Rangsangan lembut pada payudara dan puting dapat memberikan kenikmatan sekujur tubuhnya, terus mengalir ke punggung. Saat itu wanita merasakan kelebihan energi yang berpusat di puting dan payudaranya. Orgasme payudara tampaknya paling banyak dikenal dan diakui oleh wanita, namun sulit untuk didefinisikan. Sebaliknya, fase yang terjadi dari kegiatan ini, mereka menikmati rangsangan payudara selama petting berat dan necking dimana orgasme seringkali terjadi. Meskipun sebenarnya semua wanita menyadari bagi payudaranya merupakan sumber daya tarik utama bagi kaum pria, banyak wanita yang memiliki perasaan yang bertentangan terhadap payudaranya. Mereka merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran payudaranya atau merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran putingnya. Akibatnya, mereka bisa merasa cemas ketika untuk pertama kali harus bertelanjang dada di hadapan pasangannya. Maka tidak mengherankan bila perhatian cinta yang diberikan pada payudaranya selama aktivitas seks merupakan bentuk penegasan yang sangat ampuh. Perhatian yang diberikan oleh kaum pria terhadap payudara wanita dengan cara mengungkapkan daya tarik seks si wanita dan mungkin menentang keraguan dirinya (si wanita) dengan mendorong dimunculkannya konsep dirinya sebagai wanita yang menggairahkan. Bayangkan saja, ketika payudara Anda dimainkan, Anda sangat menikmatinya dan berpikir bahwa Anda menjadi wanita yang sempurna. Anda pasti sangat menyukainya. Bagi sejumlah wanita, rangsangan pada puting bukan hanya menyulut wanita menjadi terangsang dan bergairah, tapi tampak kurang begitu menakutkan dibandingkan permainan pada alat kelamin. Hal serupa berlaku juga pada klimaks payudara. Orgasme ini lebih aman, teratur dan Anda akan merasa sangat intim dan sempurna. Anda pasti ingin lagi dan lagi. Orgasme payudara ini juga merupakan klimaks yang lebih murni dan lebih bersih. Pada tingkat yang lebih dalam, permainan payudara dan orgasme payudara membangkitkan insting keibuan dan perasaan terlindung pada pasangan pria. Seorang pria yang menghisap atau memainkan payudara wanita terlihat kurang membahayakan karena dia terlihat dalam posisi tergantung. Bagi sejumlah wanita, permainan payudara dan klimaks payudara menimbulkan rasa menjadi kuat atau bertanggung jawab. Hal ini dapat membangkitkan perasaan-perasaan terhanyut dalam fantasi untuk menyusui pasangan.

No comments: